masukkan script iklan disini
Fast News - Karawang | Warga Dusun Kali Hurip RT06/02 Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, digegerkan dengan temuan mayat laki-laki dalam kontrakan. Penemuan tersebut bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk yang diduga bangkai tikus.
Seorang pedagang mie ayam keliling menurut dari laporan warga kepada ketua RT setempat di karenakan curiga dengan adanya bau yang sangat menyengat disalah satu kamar petak kontrakan dipenuhi lalat, akhirnya RT di bantu warga membuka pintu kontrakan tersebut.
Saat warga dan ketua RT masuk tampak penghuni kontrakan sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang hanya mengenakan celana jeans pendek sekitar pukul 12.30 Wib.
Kapolsek Klari Kompol Andrian Nugraha SH yang diwakilkan oleh Panit Reskrim Polsek Klari Kanit reskrim Ipda Cahya hardiansyah SH., Ia mengatakan, dari identitas korban, yakni Khoerul Umam kelahiran Pemalang adalah warga Dusun Gombong RT 010 RW 002 Desa Warung Pring Kecamatan Warung Pring Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.
"Korban merupakan warga yang mengontrak dan berprofesi sebagai pedagang mie ayam keliling. Jenazahnya ditemukan warga tadi siang sekitar pukul 12.30 Wib,” ujar Cahya, Rabu (2/4/2024).
Warga curiga bau busuk menyengat Cahya menuturkan, penemuan jenazah itu bermula dari saksi yang tidak mau disebutkan namanya curiga tidak melihat korban selama beberapa hari tidak keluar rumah. Saat saksi berada di dekat kontrakan korban, dia mencium bau yang begitu menyengat dan menduga adanya bangkai dikarenakan dikarenakan melihat di area petak kontrakan tersebut dikerubungi lalat kontrakan
“Saksi mencium bau busuk menyengat saat mendekati kontrakan korban,” tutur Cahya.
Merasa curiga atas bau busuk yang menyengat dari dalam kontrakan, saksi berusaha akan mendobrak pintu namun tidak terkunci. Saksi pun akhirnya membuka pintu
“Setelah pintu terbuka, saksi melihat jenazah korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi posisi terlentang, untuk pemeriksaan selanjutnya yang menyebabkan dari meninggalnya korban. Pihak kepolisian sudah menghubungi tim inafis.” Terang Cahya.
• Oya
